Dalam mempelajari macam-macam jaringan komputer terdapat dua klasifikasi yang sangat penting yaitu teknologi transmisi dan jarak. Secara garis besar, terdapat dua jenis teknologi transmisi yaitu jaringan broadcast dan jaringan point-to-point.Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan. Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan. Saat menerima paket, mesin akan mencek field alamat. Bila paket terserbut ditujukan untuk dirinya, maka mesin akan memproses paket itu , bila paket ditujukan untuk mesin lainnya, mesin terserbut akan mengabaikannya.
Jaringan point-to-point terdiri dari
beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin. Untuk mengirim
paket dari sumber ke suatu tujuan, sebuah paket pad ajringan jenis ini
mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara. Seringkali
harus melalui baynak route yang mungkin berbeda jaraknya. Karena itu
algoritma rout memegang peranan penting pada jaringan point-to-point.
Pada umumnya jaringan yang lebih kecil
dan terlokalisasi secara geografis cendurung memakai broadcasting,
sedangkan jaringan yang lebih besar menggunakan point-to-point. Kriteria
alternatif untuk mengklasifikasikan jaringan adalah didasarkan pada
jaraknya. Tabel berikut ini menampilkan klasifikasi sistem multiprosesor
berdasarkan ukuran-ukuran fisiknya.
| Jarak antar prosesor | Prosesor di tempat yang sama | Contoh |
| 0,1 m | Papan rangkaian | Data flow machine |
| 1 m | Sistem | Multicomputer |
| 10 m | Ruangan | |
| 100 m | Gedung | Local Area Network |
| 1 km | Kampus | |
| 10 km | Kota | Metropolitan Area Network |
| 100 km | Negara | Wide area Network |
| 1.000 km | Benua | |
| 10.000 km | Planet | The Internet |
Dari tabel di atas terlihat pada bagian
paling atas adalah dataflow machine, komputer-komputer yang sangat
paralel yang memiliki beberapa unit fungsi yang semuanya bekerja untuk
program yang sama. Kemudian multicomputer, sistem yang berkomunikasi
dengan cara mengirim pesan-pesannya melalui bus pendek dan sangat
cepat. Setelah kelas multicomputer adalah jaringan sejati,
komputer-komputer yang bekomunikasi dengan cara bertukar data/pesan
melalui kabel yang lebih panjang. Jaringan seperti ini dapat dibagi
menjadi local area network (LAN), metropolitan area network (MAN), dan
wide area network (WAN). Akhirnya, koneksi antara dua jaringan atau
lebih disebut internetwork. Internet merupakan salah satu contoh yang
terkenal dari suatu internetwork.
- Local Area Network
Local Area Network (LAN) merupakan
jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran
sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor perusahaan atau
pabrik-pabrik untuk memakai bersama resource (misalnya, printer,
scanner) dan saling bertukar informasi.
LAN dapat dibedakan dari jenis jaringan
lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran, teknologi transmisi dan
topologinya. LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa
waktu transmisi pada keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui
sebelumnya. Dengan mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya
kemungkinan untuk menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga
memudahkan manajemen jaringan. LAN seringkali menggunakan teknologih
transmisi kabel tunggal.
LAN tradisional beroperasi pada
kecepatan mulai 10 sampai 100 Mbps (mega bit/detik) dengan delay rendah
(puluhan mikro second) dan mempunyai faktor kesalahan yang kecil.
LAN-LAN modern dapat beroperasi pada kecepatan yang lebih tinggi, sampai
ratusan megabit/detik. Terdapat beberapa macam topologi yang dapat
digunakan pada LAN broadcast.
Pada jaringan bus (yaitu kabel liner),
pada suatu saat sebuah mesin bertindak sebagai master dan diijinkan
untuk mengirim paket. Mesin-mesin lainnya perlu menahan diri untuk
tidak mengirimkan apapun. Maka untuk mencegah terjadinya konflik, ketika
dua mesin atau lebih ingin mengirikan secara bersamaan, maka mekanisme
pengatur diperlukan. Mekanisme pengatur dapat berbentuk tersentralisasi
atau terdistribusi.
IEEE 802.3 yang populer disebut Ethernet
merupakan jaringan broadcast bus dengan pengendali terdesentralisasi
yang beroperasi pada kecepatan 10 s.d. 100 Mbps. Komputer-komputer pada
Ethernet dapat mengirim kapan saja mereka inginkan, bila dua buah paket
atau lebih bertabrakan, maka masing-masing komputer cukup menunggu
dengan waktu tunggu yang acak sebelum mengulangi lagi pengiriman. Sistem
broadcast yang lain adalah ring, pada topologi ini setiap bit dikirim
ke daerah sekitarnya tanpa menunggu paket lengkap diterima. Biasanya
setiap bit mengelilingi ring dalam waktu yang dibutuhkan untuk
mengirimkan beberapa bit, bahkan seringkali sebelum paket lengkap
dikirim seluruhnya. Seperti sistem broadcast lainnya, beberapa aturan
harus dipenuhi untuk mengendalikan access simultan ke ring. IEEE 802.5
(token ring) merupakan LAN ring yang populer yang beroperasi pada
kecepatan antara 4 s.d 16 Mbps.
Berdasarkan alokasi channelnya, jaringan
broadcast dapat dibagi menjadi dua, yaitu statik dan dinamik. Jenis
alokasi statik dapat dibagi berdasarkan waktu interval-interval diskrit
dan algoritma round robin, yang mengijinkan setiap mesin untuk melakukan
broadcast hanya bila slot waktunya sudah diterima. Alokasi statik
sering menyia-nyiakan kapasitas channel bila sebuah mesin tidak punya
lgi yang perlu dikerjakan pada saat slot alokasinya diterima. Karena itu
sebagian besar sistem cenderung mengalokasi channel-nya secara dinamik
(yaitu berdasarkan kebutuhan). Metoda alokasi dinamik bagi suatu
channel dapat tersentralisasi ataupun terdesentralisasi.
Pada metoda alokasi channel
tersentralisasi terdapat sebuah entity tunggal, misalnya unit bus
pengatur, yang menentukan siapa giliran berikutnya. Pengiriman paket ini
bisa dilakukan setelah menerima giliran dan membuat keputusan yang
berkaitan dengan algoritma internal. Pada metoda aloksi channel
terdesentralisasi, tidak terdapat entity sentral, setiap mesin harus
dapat menentukan dirinya sendiri kapan bisa atau tidaknya mengirim.
- Metropolitan Area Network
Metropolitan Area Network (MAN) pada
dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya
memakai teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup
kantor-kantor perusahaan yang berdekatan dan dapat dimanfaatkan untuk
keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN biasanya mamapu menunjang data
dan suara, dan bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
MAN hanya memiliki sebuah atau dua buiah kabel dan tidak mempunyai
elemen switching, yang berfungsi untuk mengatur paket melalui beberapa
output kabel. Adanya elemen switching membuat rancangan menjadi lebih
sederhana.
Alasan utama memisahkan MAN sebagai
kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk MAN, dan
standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart tersebut
disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut standart
IEEE. DQDB terdiri dari dua buah kabel unidirectional dimana semua
komputer dihubungkan.Setiap bus mempunyai sebuah head–end, perangkat
untuk memulai aktivitas transmisi. Lalulintas yang menuju komputer yang
berada di sebelah kanan pengirim menggunakan bus bagian atas. Lalulintas
ke arah kiri menggunakan bus yang berada di bawah. Gambar 1.3
Arsitektur MAN DQDB .
- Wide Area Network
Wide Area Network (WAN) mencakup daerah
geografis yang luas, sertingkali mencakup sebuah negara atau benua.
WAN terdiri dari kumpulan mesin yang bertujuan untuk mejalankan
program-program aplikasi. Kita akan mengikuti penggunaan tradisional
dan menyebut mesin-mesin ini sebagai host. Istilah End System
kadang-kadang juga digunakan dalam literatur. Host dihubungkan dengan
sebuah subnet komunikasi, atau cukup disebut subnet. Tugas subnet adalah
membawa pesan dari host ke host lainnya, seperti halnya sistem telepon
yang membawa isi pembicaraan dari pembicara ke pendengar. Dengan
memisahkan aspek komunikasi murni sebuah jaringan (subnet) dari
aspek-aspek aplikasi (host), rancangan jaringan lengkap menjadi jauh
lebih sederhana. Pada sebagian besar WAN, subnet terdiri dari dua
komponen, yaitu kabel transmisi dan elemen switching. Kabel transmisi
(disebut juga sirkuit, channel, atau trunk) memindahkan bit-bit dari
satu mesin ke mesin lainnya. Element switching adalah komputer khusus
yang dipakai untuk menghubungkan dua kabel transmisi atau lebih. Saat
data sampai ke kabel penerima, element switching harus memilih kabel
pengirim untuk meneruskan pesan-pesan tersebut. Sayangnya tidak ada
terminologi standart dalam menamakan komputer seperti ini. Namanya
sangat bervariasi disebut paket switching node, intermidiate system,
data switching exchange dan sebagainya.
Hubungan antara host-host dengan subnet
Sebagai istilah generik bagi komputer switching, kita akan menggunakan
istilah router. Tapi perlu diketahui terlebih dahulu bahwa tidak ada
konsensus dalam penggunaan terminologi ini. Dalam model ini, seperti
ditunjukkan oleh gambar 1.4 setiap host dihubungkan ke LAN tempat dimana
terdapat sebuah router, walaupun dalam beberapa keadaan tertentu sebuah
host dapat dihubungkan langsung ke sebuah router. Kumpulan saluran
komunikasi dan router (tapi bukan host) akan membentuk subnet. Istilah
subnet sangat penting, tadinya subnet berarti kumpulan kumpulan
router-router dan saluran-sakuran komunikasi yang memindahkan paket dari
host host tujuan. Akan tatapi, beberpa tahun kemudian subnet
mendapatkan arti lainnya sehubungan dengan pengalamatan jaringan.
Pada sebagian besar WAN, jaringan
terdiri dari sejumlah banyak kabel atau saluran telepon yang
menghubungkan sepasang router. Bila dua router yang tidak mengandung
kabel yang sama akan melakukan komunikasi, keduanya harus berkomunikasi
secara tak langsung melalui router lainnya. ketika sebuah paket
dikirimkan dari sebuah router ke router lainnya melalui router perantara
atau lebih, maka paket akan diterima router dalam keadaan lengkap,
disimpan sampai saluran output menjadi bebas, dan kemudian baru
diteruskan. Subnet yang mengandung prinsip seperti ini disebut subnet
point-to-point, store-and-forward, atau packet-switched. Hampir semua
WAN (kecuali yang menggunakan satelit) memiliki subnet
store-and-forward. Di dalam menggunakan subnet point-to-point, masalah
rancangan yang penting adalah pemilihan jenis topologi interkoneksi
router. LAN biasanya berbentuk topologi simetris, sebaliknya WAN
umumnya bertopologi tak menentu.
- Jaringan Tanpa Kabel
Komputer mobile seperti komputer
notebook dan personal digital assistant (PDA), merupakan cabang
industri komputer yang paling cepat pertumbuhannya. Banyak pemilik jenis
komputer tersebut yang sebenarnya telah memiliki mesin-mesin desktop
yang terpasang pada LAN atau WAN tetapi karena koneksi kabel tidaklah
mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat terbang, maka banyak yang
tertarik untuk memiliki komputer dengan jaringan tanpa kabel ini.
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal
adalah kantor portable. Orang yang sedang dalam perjalanan seringkali
ingin menggunakan peralatan elektronik portable-nya untuk mengirim atau
menerima telepon, fax, e-mail, membaca fail jarak jauh login ke mesin
jarak jauh, dan sebagainya dan juga ingin melakukan hal-hal tersebut
dimana saja, darat, laut, udara. Jaringan tanpa kabel sangat bermanfaat
untuk mengatasi masalah-masalah di atas. Walaupun jaringan tanpa kabel
dan sistem komputasi yang dapat berpindah-pindah sering kali berkaitan
erat, sebenarnya tidaklah sama.
Komputer portabel kadang-kadang
menggunakan kabel juga, yaitu disaat seseorang yang sedang dalam
perjalanan menyambungkan komputer portable-nya ke jack telepon di sebuah
hotel, maka kita mempunyai mobilitas yang bukan jaringan tanpa kabel.
Sebaliknya, ada juga komputer-komputer yang menggunakan jaringan tanpa
kabel tetapi bukan portabel, hal ini dapat terjadi disaat
komputer-komputer tersebut terhubung pada LAN yang menggunakan fasilitas
komunikasi wireless (radio). Meskipun jaringan tanpa kabel ini cukup
mudah untuk di pasang, tetapi jaringan macam ini memiliki banyak
kekurangan. Biasanya jaringan tanpa kabel mempunyai kemampuan 1-2 Mbps,
yang mana jauh lebih rendah dibandingkan dengan jaringan berkabel. Laju
kesalahan juga sering kali lebih besar, dan transmisi dari komputer
yang berbeda dapat mengganggu satu sama lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar